Temanggung, Desa Batursari - Tim KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) telah sukses melaksanakan program kerja pembuatan dan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi warga Desa Batursari, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, pada Sabtu, (10/08/2024). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran berkendara yang aman dan legal di kalangan masyarakat desa.
Kegiatan yang dilaksanakan di Satuan Pelayanan Administrasi (Satpas) Polres Temanggung ini diikuti oleh warga Desa Batursari. Seluruh proses pembuatan dan perpanjangan SIM dilakukan dengan mengikuti prosedur resmi yang telah ditetapkan oleh kepolisian.
Tahapan awal dimulai dengan tes psikologi dan tes kesehatan, yang dilakukan oleh pihak ketiga di luar Polres Temanggung. Tes ini bertujuan untuk memastikan para pemohon SIM memiliki kondisi mental dan fisik yang layak untuk mengemudi. Setelah kedua tes ini dinyatakan lulus, para peserta melanjutkan proses administrasi di Satpas Polres Temanggung, yang meliputi pendataan diri pribadi hingga pengambilan foto resmi untuk SIM.
Berlanjut ke tahapan berikutnya, para peserta mengikuti ujian teori menggunakan komputer yang disediakan di Satpas. Ujian ini menguji pengetahuan para pemohon mengenai peraturan lalu lintas dan etika berkendara. Setelah itu, mereka harus melewati ujian praktik, di mana keterampilan mengemudi diuji secara langsung dengan menggunakan kendaraan di lapangan yang telah disediakan.
Proses ini diakhiri dengan pencetakan kartu SIM bagi para peserta yang telah lulus seluruh tahapan. Dengan ini, warga Desa Batursari yang mengikuti program kerja ini resmi memiliki SIM yang sah.
Debby Putri Prihapsari, inisiator program kerja ini, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk membantu masyarakat Desa Batursari dalam memenuhi syarat legalitas berkendara. "Kami melihat banyak warga yang masih belum memiliki SIM, padahal ini sangat penting untuk keselamatan di jalan. Melalui program ini, kami berharap bisa membantu mereka dalam proses pembuatan dan perpanjangan SIM dengan lebih mudah dan terarah," ujar Debby.
Sementara itu, perwakilan dari Satpas Polres Temanggung menyampaikan apresiasinya atas inisiatif dari mahasiswa KKN Undip. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya memiliki SIM sebagai syarat berkendara yang legal. Kami berharap, melalui kegiatan ini, warga Desa Batursari bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam tertib berlalu lintas," ungkap perwakilan dari kepolisian.
Koordinator Desa KKN Batursari, Wahyu Agung Saputra, juga memberikan pandangannya. "Program ini tidak hanya membantu warga dalam memiliki SIM, tetapi juga mengedukasi mereka tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara. Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini dan berharap bisa terus berlanjut di masa depan," kata Wahyu.
Program pembuatan dan perpanjangan SIM yang dilaksanakan oleh Tim KKN II Undip di Desa Batursari ini berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pihak kepolisian. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran warga mengenai pentingnya memiliki SIM dan berkendara dengan aman dapat terus meningkat, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan selamat bagi semua pengguna jalan.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook